Publikasi

Opini

Penyelenggaraan pemilihan umum yang berkualitas tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor telah memposisikan Divisi Partisipasi, Hubungan Masyarakat dan SDM sebagai pusat keberhasilan proses pemilu. Peran strategis yang meliputi sosialisasi, rekrutmen, pelatihan dan pengelolaan tenaga penyelenggara pemilu menjadi kunci utama untuk memastikan pemilu yang profesional, transparan dan akuntabel. Kualitas SDM penyelenggara pemilu bukan sekedar aspek administrasi, melainkan faktor penting untuk keberhasilan demokrasi secara keseluruhan. Di KPU Kota Bogor, Divisi Partisipasi, Hubungan Masyarakat dan SDM bertanggung jawab mulai dari rekrutmen hingga pelatihan teknis berjenjang seperti Bimtek yang meningkatkan kapasitas petugas adhoc seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Pantarlih. Pendekatan berbasis sistem digital dalam manajemen administrasi SDM juga mendukung transparansi dan efisiensi pengelolaan sumber daya manusia. Tenaga kerja yang profesional dan siap menghadapi tantangan di lapangan dihasilkan melalui Divisi Partisipasi, Hubungan Masyarakat dan SDM. Divisi Partisipasi, Hubungan Masyarakat dan SDM berperan aktif dalam mendorong partisipasi masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi yang menargetkan setiap lapisan, seperti pemilih pemula, kelompok perempuan hingga penyandang disabilitas. Program inovatif seperti “goes to school” dan “goes to campus” turut membangun pemahaman publik yang kuat terhadap proses pemilu sekaligus menjaga citra positif KPU Kota Bogor sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat. Komunikasi dua arah yang efektif dengan perangkat wilayah, tokoh masyarakat, hingga aparat keamanan menjamin jangkauan sosialisasi yang luas dan legitimasi yang kuat. Meski demikian, tantangan tidak sedikit. Minimnya minat oleh penyelenggara di beberapa wilayah, kendala administrasi, hingga persepsi negatif masyarakat terhadap sosialisasi Pemilu menjadi hambatan. Selain itu, kesibukan ganda para penyelenggara adhoc yang juga memiliki pekerjaan lain seringkali membatasi waktu mereka untuk pelatihan dan pengelolaan tugas. Solusi praktis seperti penguatan koordinasi dengan perangkat wilayah untuk mencari tenaga cadangan penegakan, disiplin administrasi dan pemanfaatan teknologi digital secara optimal adalah langkah maju yang sangat diperlukan. Penting untuk memahami bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah investasi jangka panjang untuk kualitas penyelenggara pemilu. Peningkatan kemampuan melalui pendidikan dan pelatihan bukan hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan integritas institusi, yang pada akhirnya akan meningkatkan demokrasi itu sendiri. Dengan sinergi kuat antar divisi, kolaborasi yang erat dengan stakeholder eksternal serta pendekatan inovatif dalam pengembangan SDM dan komunikasi publik KPU Kota Bogor merupakan penyelenggara pemilu yang profesional transparan dan dipercaya oleh masyarakat. Keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan lembaga tetapi juga nilai tambah bagi kualitas demokrasi di Indonesia secara menyeluruh. Divisi Partisipasi, Hubungan Masyarakat dan SDM memegang peranan sentral dalam memastikan KPU Kota Bogor mampu menyelenggarakan pemilu yang berkualitas. Agar tugas ini lebih optimal, sinergi yang lebih erat dengan perangkat wilayah dan pemangku kepentingan lain harus terus diperkuat. Inovasi dalam pemanfaatan teknologi digital serta pendekatan komunikasi yang kreatif menjadi urgensi untuk mencakup seluruh lapisan masyarakat dengan SDM yang kompeten dan kolaborasi yang kuat, pemilu bermutu dan demokratis bukan lagi sebuah harapan, melainkan keberhasilan yang nyata untuk Kota Bogor.