KOTA BOGOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor mengikuti kegiatan Parmas Insight Chapter #8 melalui Zoom Meeting yang mengangkat tema “Melawan Hoaks dan Disinformasi Pilkada: Literasi Digital untuk Pemilih”, Rabu 26/11. Kegiatan dipandu oleh Kasubag Parhumas dan SDM KPU Kota Bogor, Mydita Puspa Ayu, S.H., M.H, serta dibuka secara resmi oleh Ketua Divisi Parhumas KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia, S.Pd.I., M.A.P. Tema ini menjadi salah satu langkah strategis KPU dalam memperkuat pemahaman publik mengenai pentingnya informasi yang benar dan akurat pada tahapan Pemilu dan Pemilihan mendatang.
Hadir sebagai Keynote Speech, Ketua Divisi Sosdiklih, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatri. Astri menyampaikan di tahun 2019 Hoaks memiliki peran yang cukup signifikan dalam proses partisipasi masyarakat. Maka penting meningkatkan peran aktif penyelenggara Pemilu dalam memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat.
Kegiatan yang diinisiasi KPU Provinsi Jawa Barat ini diikuti oleh para Kasubag dan staf Parmas serta SDM KPU se-Jawa Barat. Adapun narasumber pada Parmas Insight Chapter #8 yaitu Kadiv Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Purwakarta Oyang Este Binos, Kadiv Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Pangandaran Maskuri Sudrajat.
Pemaparan singkat dari kedua narasumber membahas mengenai Dalam sesi materi, narasumber menyampaikan berbagai bentuk disinformasi yang sering muncul menjelang kontestasi politik, cara mengenali sumber informasi yang tidak kredibel, hingga strategi membangun literasi digital yang kuat di tengah masyarakat. Peserta juga dibekali teknik komunikasi publik untuk merespons isu-isu yang beredar secara cepat, tepat, dan bertanggung jawab.
Melalui kegiatan ini, anggota KPU Kabupaten/Kota diharapkan semakin siap menghadapi tantangan informasi di era digital serta mampu mendorong pemilih untuk menjadi pengguna informasi yang cerdas. KPU menegaskan bahwa kolaborasi, edukasi, dan literasi digital merupakan kunci menjaga kualitas demokrasi dan memastikan Pilkada berjalan aman, bersih, dan berintegritas.